Sabtu 29 maret 2014. Sabtu dini
hari ketika matahari baru menguap. “Kukuruyuk, kukuruyuk, kukuruyuk” suara alarm membangunkan mahasiswa dan
mahasiswi telekomunikasi POLBAN 2013 dini hari. Hoaaaaam nguapnya gede buanget.
Dengan sedikit peregangan dulu, tarik badan kanan kiri. “Gubrak” ngagubrak ke
kasur males- malesan dulu di kasur kosan. Dan segera bersiap begitu
inget bahwa sabtu ini adalah sabtu special buat para telkomers 2013. Wajarlah
secara hari sabtu itu biasanya hari libur dan telkom 2013 udah luar biasa sibuk
dan lelah dari 10 hari sebelumnya buat mempersiapkan kegiatan hari ini.
Para mahasiswa dan
mahasiswi telkom 2013, penghuni kamar- kamar serta rumah kos di sekitaran ciwaruga
dan sarijadi pun segera siap dengan handuknya. Meskipun waktu masih menunjukan
dini hari. Akan tetapi para panitia luar biasa bersemangat, baik yang ngekos
atau engga semangatnya luaaaarrrr biasa ! hehehhehe. Eits jangan salah bukan cuma
panitia yang semangat para partisipan dari kaka tingkat pun luar biasa nih udah
pada siap-siap beraksi.
Singkat cerita
pukul 5.30WIB pun datang Akhirnya setelah para koor brifieng dan para panitia
serta partisipan dari 2012 dan 2011 berkumpul saatnya berdoa bersama. Pukul
07.00 WIB pasukan berangkat dengan jumlah panitia dan partisipan kurang
lebih 85 orang. Dipimpin oleh korlapnya yaitu kang iki dari kelas 1NK.
Pukul 7.50 WIB
prajurit Telkom2013 pun sampai dilokasi yang dituju yaitu. Panti Asuhan dan
pondok pesantren Al- Furqon di jl kolenel Masturi cimahi. Otomatis semua
pasukan langsung berkerja mengejar waktu. Ada yang langsung ngangkut barang
dari mobil, ada yang langsung bentang karpet yang jelas koor- koor pada sibuk
bagi tugas ke anak buahnya. Apalagi divisi logistik yang langsung dipanggil
kesana kemari untuk angkut barang.
Tak terasa jam pun menunjukan pukul 08.10 acara pun dibuka oleh dua
MC yang ganteng dan cantik yaitu kang Abdul dari kelas 1B dan teh Glau dari
1Nk. Dengan jargon yang meriah. “santri Al- Furqoooon” teriak kang abdul.
“Cerdas, Peduli, Bertaqwa Allohu Akbar”
begitulah para santri yang luar biasa menjawab dengan riang gembira.
Acara berikutnya di isi sama salah satu santri yang luar biasa yaitu Tilawah
Quran. Selepas tilawah Quran ketuplak kita, kang dzikri memberikan sambutannya
di susul Kang Robby (kahim) dan pihak pesantren. Acara sambutan dan sambitan
berakhir pukul 08.40 WIB. Hoaaaam panitia yang pada kurang tidur mulai nguap
eits tenang, ada MC Ice Breaking yang selalu ada untuk memecah es hehehhe.
After ice breaking kita masuk ke acara inti, tapi bukan acara puncak
yaitu pemberian motivasi dan pengenalan rasa nasionalisme. Oleh dosen mata
kuliah umum pendidikan kewarganegaraan yaitu pa Junaedi. Biarpun bahasa bapa
dosen kita luar biasa analitis tapi luar biasanya para santri masih antusias
memperhatikan bahkan menjawab pertanyaan dari pa Jun. Santri Al- Furqon gitu
loooh huhehehhe. Selain ngasih motivasi dan pengenalan materi pa Jun juga
nunjukin beberapa film yang menarik dan bikin santri muter otak, ketawa, bahkan
para panitia ada yang sampe merem hehehehehe. Eits jam 10.05 datang waktunya
yang merem melek lagi. Karena ini saatnya teh putri dan teh sabil, Ice Breaking
lagi. Kali ini Ice Breakingnya adalah “Up Down Hamer”.
Abis pada termotivasi para peserta baik ikhwan maupun akhwat di bagi
6 kelompok nih. Buat dilnilai dan dikasih hadiah mana kelompok terbaik. Kenapa?
Karena abis ini waktunya kita praktekin motivasi yang tadi dikasih pa Jun,
dengan gotong royong. Kenapa gotong royong? Karena kata pa jun nasionalisme itu
harus dari yang terdekat dulu. So yang terdekat adalah lingkungan kita sendiri.
Makanya kita bergotong royong untuk bebersih kan kebersihan itu sebagian dari
iman. Sementra para ikhwan mengecat
cieee mengecat hehehe mengecet kobong para akhwat bersiin kobong dan ada yang
bantu bikin mading. Wah ternyata kalau
gotong royong itu kerjaan yang berat itu jadi ringan ya. Terbukti saking
asiknya bebersih ga kerasa waktu telah menunjukan pukul 12.00 WIB.
Adzan dzuhur pun berkumandang dan perkerjaan telah selesai. Semua peserta dan panitia bersiap sholat dan makan. Pukul 12.20 semua peserta dan panitia sudah berkumpul kembali di kelas dan menyiapkan perut untuk di isi. Secara abis gotong royong dan pada kelaparan. Setelah makanan datang suara perut pun reda pukul 13.30 semua makan masih di iringi lantunan nasyid dari trio 100.
Udah pada
kenyang perut pukul 14.15 saatnya games dan hiburan. Nah para panitia
yang pada kece udah nyiapain segudang games seru nih buat para peserta kita
yang cerdas dan bertaqwa ini. Ada marga garis, ada bola bergulir, ada labirin,
pindah sarung dan segudang permainan lain. Wah tapi sayangnya games outdor
dibatalkan karena ada rejeki turun dari langit alias hujan hehehehe dan
akhirnya teh putri dan teh sabil nongol lagi deh di depan para peserta buat
gantiin games outdornya. Eits jangan kecewa dulu the show must go on begitu
semua peserta dan panitia kumpul ada yang luar biasa mau tampil nih. Tim
Marawis Al- Furqon mengisi acara dengan luar biasa. Gak cuma dari peserta aja
kang dzikri juga ternyata bisa mukul- mukul rebana biar pun lirik kanan kiri ke
peserta huhahhahaha.
Waaaah luar biasa banget ya para santri Al –furqon ini. Tapi
sayangnya kita cuma punya 24 jam sehari. Dan kini waktu telah menunjukan pukul
15.10. ini saatnya penyerahan piagam dan
bantuan yang alakadarnya dan pembagian hadiah buat kelompok dengan yel
– yel terbaik dan gotong royong terbaik. Setelah itu acara yang dibuka harus
ditutup kalau engga ntar melempem hehehhe udah kaya kerupuk aja melempem. Abis
itu para panitia, kaka tingkat dan peserta sholat Ashar berjamaah udah gitu
photo bareng deh jam 16.00 kita pamit pulang sama peserta.
Huaaaa pegel dan cape sih tapi Alhamdulillah senang rasanya bisa
berbagi sama keluarga. Senang pula rasanya dapat menjalankan peran ke 3 kita
sebagai mahasiswa yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kenapa kita harus
menjalankan peran tersebut? Bukannya so so an punya jiwa sosial sob. Bukan so
so an banyak uang dan duit juga. Tapi karena kadang kita suka lupa bersyukur
dengan apa yang kita punya. Kadang kita lupa bersyukur kita bisa punya dosen
yang luar biasa kita lupa bahwa ga setiap orang tau dosen itu gimana. Kadang
kita lupa ada sebagian dari apa yang kita punya adalah milik orang lain. Kita
lupa bahwa negara ini ga cuma punya mahasiswa tapi punya adik- adik kita juga.
Nah saatnya kembali ke rutinitas kembali menjalankan peran pendidikan dan
penelitian
oleh Putri Telkom 2013
Semangat kawan perjuangan kita masih panjang!
BalasHapusMantap (y)
BalasHapus